Jumat, 13 April 2018

Uji empedu biokimia 2

Agustina Nazara


UJI PADA EMPEDU

Bahan Pereaksi dan Alat:
  • Empedu
  • Adams asetat encer
  • HNO3 pekat
  • Sukrosa encer
  • H2SO4 pekat
  • Tabung reaksi
  • Rak tabung reaksi
  • Gelas ukur
  • Pipet tetes 
Cara Kerja:
  1. Cek sifat fisik empedu (warna, viskositas, dan transparansi) .
  2. Uji Musin (empedu pekat) : Empedu 1-2 cc + 2-3 cc asam asetat encer → cek endapan? 
  3. Uji warna:
  • Gmelin: 2-3 cc HNO3 pekat diisi ke tabung reaksi, lalu 2 cc empedu ditambahkan melalui dinding tabung →cek
  • Pettenkofer: 2 cc empedu campur dengan larutan sukrosa encer ( homogenkan) lalu tambah 1-2 cc H2SO4 pekat melalui dinding.
Hasil percobaan
1. Uji Musin
 Sifat fisik awal:  Warna hijau, bening, encer
 Sifat fisik akhir:

  • warna: kuning (atas), bening (bawa)
  • Viscositas: Pekat (lapisan tengah), encer (bagian atas dan bawah)
  • Transparansi: Ada endapan
2. Uji Gmelin
  Sifat fisik awal: Warna hijau, bening, encer
  Sifat fisik akhir:
  • Warna: Hijau, kuning, biru, putih, ungu
  • Viscositas: Pekat
  • Tranparansi: Ada gumpalan, lapisan atas dan bawah bening
3. Uji Pettenkofer
  Sifat awal: Warna hijau, bening, encer
  Sifat akhir:
  • Warna: Hijau (atas), Merah (tengah), coklat pekat (bawah)
  • Viscositas: Pekat, bening (bagian atas)
  • Transparansi: Ada gumapalan (bagian tengah), bening (atas), pekat (bawah)

PEMBAHASAN
Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati. Empedu sangat penting dalam sistem pencernaan. Dalam empedu banyak terdapat senyawa penting, seperti garam empedu, zat warna empedu, lesitin, kolestrol dan garam-garam anorganik.

1. Uji Musin
      Uji musin dilakukan untuk mengetahui adanya senyawa organik dalam empedu. Hal ini dapat diketahui melalui endapan musin dalam empedu setelah menambahkan asam asetat. Senyawa-senyawa yang dapat diidentifikasi yaitu zat organik seperti klorida, sulfat dan fosfat. Berdasarkan data percobaan menunjukkan bahwa teridentifikasi zat-zat organik karena adanya endapan musin.

2. Uji Gmelin
      Uji gmelin adalah uji warna dengan menambahkan empedu pada HNO3. Dari uji yang dilakukan, maka terbentuk warna:
  • Hijau: Merupakan warna dari pigmen empedu
  • Kuning: Menunjukkan adanya reaksi antara bilirubin (pigmen kuning) dengan larutan HNO3 pekat.
  • Ungu: Mesobilisianin yang merupakan hasil oksidasi dari empedu oleh HNO3.
  • Tidak berwarna: Warna dari HNO3

3. Uji Pettenkofer
      Uji pettenkofer dilakukan untuk membuktikan adanya garam empedu dan asam empedu yang terkandung didalamnya. Ada pun warna yang dihasilkan dari uji tersebut ialah
  • Hijau: Merupakan warna dari pigmen empedu
  • Coklat/keunguan: asam sulfat + empedu
  • Kuning: Asam sulfat
  • Bening: Sukrosa
Larutan sukrosa dengan H2SO4 akan membentuk gula heksosa yang kemudian membentuk hidroksimetilfurfural yang ditandai dengan adanya cincin ungu.

Kesimpulan
  1. Uji musin dilakukan untuk melihat adanya senyawa organik dalam empedu. Hal ini ditandai dengan adanya endapan musin.
  2. Uji gmelin adalah uji warna. Hijau merupakan warna pigmen empedu, kuning merupakan reaksi bilirubin dengan HNO3, ungu yaitu mesobilisianin (hasil oksidasi empedu oleh HNO3).
  3. Uji pettenkofer bertujuan membuktikan adanya garam dan asam empedu. Hijau adalah asam empedu, kuning: asam sulfat, ungu/coklat: asam sulfat + empedu, putih yaitu sukrosa.

Sumber
Akira,Nathania. 2015. "Laporan biokimia enzim, saliva, empedu". 18 November 2015 ( biokimiabaper4.blogspot.co.id/2015/11/laporan-biokimia-enzim-saliva-empedu.html?m=1 diakses 6 April 2018)
Chemistry. 2012."Empedu (laporan)". 18 Mei 2012 ( googleweblight.com/i?u=http://themaczmanchemistry.blogspot.com/2012/05/empedu-laporan.html?m%3D1&hl=id-ID diakses 6 April 2018 )

Terimakasih^_^
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar